Monday, October 28, 2013

Psykologi Resume

A.   Pengertian dan Definisi Psikologi
1.     Pengertian
“Psikologi” berasal dari perkataan yunani “psyche”  yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa.
Berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu kita harus dapat membedakan antara nyawa dan jiwa. Nyawa adalah daya jasmaniah yang keberadaannya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah organic behavior, yaitu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar. Misalnya: insting, refleks, nafsu, dan sebagainya. Jika jasmani mati, maka mati pulalah nyawanya.
Sedang jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan  pribadi (Personal Behavior) dari hewan tingkat tinggi dan manusia. Perbuatan pribadi ialah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang dimungkinkan oleh keadaan jasmani, rohaniah, sosial, dan lingkungan. Proses belajar ialah proses untuk meningkatkan kepribadian  (Personality) dengan jalan berusahamendapatkan pengertian baru, nilai-nilai baru, dan kecakapan baru, sehingga ia dapat berbuat yang lebih sukses dalam mengahadapi kontradiksi-kontradiksi dalam hidup. Jadi jiwa mengandung pengertian-pengertian, nilai-nilai kebudayaan, dan kecakapan.
2.    Definisi
                   Secara umum psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. berikut pengertian yang dirumuskan oleh para ahli jiwa yang memiliki penekanan yang berbeda-beda, antara lain :
1. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
2. Plato dan Aristoteles, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
3. John Broadus Watson, psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak  (lahiriyah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respons).
4. Wilhelm Windt, tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perassaan panca indera, pikiran, merasadan kehendak.
3.   Kesimpulan
            Psikologi adalah lmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, dalam mana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dengan lingkungannya.
B.   Kedudukan Psikologi dalam Sistematika Ilmu Pengetahuan
          Ditinjau secara historis, ilmu filsafat adalah ilmu tertua. ilmu-ilmu lain tergantung kepada ilmu filsafat, dan filsafat merupakan satu-satunya ilmu pada waktu itu. karena itu, ilmu yang tergabung dalam filsafat akan dipengaruhi oleh sifat-sifat dari filsafat. Demikian pula halnya dengan psikologi.
                        Tetapi lama kelamaan disadari bahwa filsafat sebagai satu-satunya ilmu kurang dapat memenuhi kebutuhan manusia. disadari bahwa hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan tidak cukup lagi hanya diterangkan dengan filsafat. maka ilmu pengetahuan alam memisahkan diri dari filsafat, berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri.itu disebabkan karena ilmu pengetahuan alam membutuhkan hal-hal yang bersifat objektif, yang bersifat positif, dan tidak dapat dicapai dengan menggunakan filsafat. langkah tersebut diikuti ilmu-ilmu yang lain yang juga memisahkan diri dari filsafat, termasuk psikologi.
C.  Ruang Lingkup Psikologi
                        Ditinjau dari segi objeknya, psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu :
a. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia.
b. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan, umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan.
D.  Metode – Metode dalam  Psikologi
1. Metode yang bersifat Filosofis
                a. Metode intuitif, Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari.
                b. Metode kontemplatif, Metode ini dilakukan dengan jalan merenungkn objek yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berfikir kita. namun harus benar-benar berfikir secara objektif.
               c. Metode Filosofis religious, Metode ini digunakan dengan menggunakan materi agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia.
2. Metode yang bersifat Empiris
                a. Metode Observasi, ialah Metode untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara langsung, teliti, dan sistematis.
                b. Metode Pengumpulan Bahan, Dengan tekhnik ini, dimaksudkan suatu penyelidikan yang dilakukan dengan mengolah data-data yang didapat dari kumpulan daftar pertanyaan dan jawaban (angket), bahan-bahan riwayat hidup ataupun bahan-bahan lain yang berhubungan dengan yang diselidiki.
                c.  Metode Eksperimen (Percobaan), berarti pengamatan atau secara teliti terhadap gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja.
                d. Metode Klinis, Ialah nasihat dan bantuan kedokteran yang diberikan kedokteran yang diberikan kepada para pasien, oleh ahli kesehatan.
                e.  Metode Interviu, Merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan. namun pertanyaan yang berkomunikasi dengan lisan.
                f.   Metode Testing,  Metode ini merupakan metodepenyelidikan menggunakan soal-soal , pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah distandarisasikan.
E.    Hubungan Psikologi dengan Ilmu-Ilmu yang Lain
            1. Hubungan dengan Biologi. terletak pada sisi keturunan.
2. Hubungan dengan Sosiologi. terletak pada sisi manusia hidup di masyarakat.
3. Hubungan dengan Ilmu pengetahuan alam. terletak pada ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembanngan metode dalam sikologi.
4.  Hubungan dengan Ilmu filsafat. terletak pada mencari hakikat manusia.
5 Hubungan dengan Pedagogi. pendidikan harus mengenali gejala kejiwaan dalam proses pendidikan.
6. Hubungan dengan Agama. terletak pada kejiwaan yang dialami oleh orang muslim yang melaksanakan kegiatan spiritual yang intensif.
F.    Tujuan Mempelajari Psikologi

                        Tujuan orang mempelajari psikologi adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia, dan sempurna.

0 comments :

Post a Comment