Monday, October 28, 2013

Psikologi Kepribadian

A. Landasan Ilmiah Kajian Kepribadian Manusia
1.  Studi Awal tentang Kepribadian
Kepribadian berasal dari kata personality yang berarti kedok atau topeng, maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak atau pribadi seseorang. Para psikolog dan filsuf mulai sepakat bahwa manifestasi kepribadian dapat dilihat dari:
a.       Kenyataan yang bersifat biologis ( Umwelt)
b.      Kenyataan psikologis ( Eigenwelt)
c.       Kenyataan sosial (Mitwelt)
Pandangan seperti itu sama dengan pendapat yang dikemukakan Allfort (1897-1967) yang menyatakan bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam diri individu yang menetukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan.
Dalam teori psikoanalisa, kepribadian dipandang sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga unsur atau sistem yakni:
o   Id/das es adalah sistem kepribadian yang paling dasar, yang didalamnya terdapat naluri-naluri bawaan.
o   Ego adalah sistem kepribadian yang bertindak sebagai pengarah individu kepada dunia objek tentang kenyataan, dan menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip kenyataan.
o   Super ego/das Uberich adalah sistem kepribadian yang berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan yang sifatnya evaluatif (menyangkut baik-buruk).
2.  Pendekatan dalam Psikologi Kepribadian
            Teori-teori kepribadian berkembang melalui berbagai pendekatan, diantaranya: pendekatan tipologis dan trait, Neurobiologi, perilaku, Kognitif, psiko analitik, fenomenologis, dan humanistic.
3.  Pengertian Kepribadian secara Etimologis
           Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin personare, yang berarti mengeluarkan suara (to sound through). Kepribadian adalah satu totalitas terorganisir dari disposisi-disposisi psikis manusia yang individual, yang memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.
4.  Penjelasan Konsep Teori Kepribadian
Menurut Hall dan Lindzey (1970) teori kepribadian adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia.
Fungsi-fungsi yang harus dimiliki oleh setiap teori kepribadian adalah :
a.       Fungsi Deskriptif (menguraikan atau menerangkan)
b.      Fungsi Prediktif (meramalkan)
5.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kepribadian antara lain sebagai berikut:
a.       Faktor biologis (jasmani)
b.      Faktor social (masyarakat)
c.       Faktor kebudayaan (adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, bahasa serta kepercayaan)
6.       Anggapan-anggapan dasar tingkah laku manusia
           Yang meliputi anggapan- anggapan dasar tingkah laku manusia,diantaranya: kebebasan – ketidakbebasan, rasionalitas- irasionalitas, holisme– elementalisme, konstitusionalisme – environmentalisme, berubah – tak berubah, subjektivitas – objektivitas, proaktif-reaktif, homeostatis – heterostatis, serta dapat diketahui – tidak dapat diketahui.
B. Tipologi dan Karakteristik Manusia
1.  Pengertian dan Macam-macam Tipologi
           Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha mneggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas  dasar faktor-faktor tertentu.
2.  Teori Tipologi Kepribadian
Tipologi kepribadian merupakan cara awal menentukan kepribadian dengan mengklasifikasikannya. Macam- macam teori tipologi kepribadian, antara lain: tipologi Hippocrates-galenus, tipologi mazhab Italia dan tipologi mazhab Prancis.
3.  Sifat, Tempramen dan Watak
a)   Sifat adalah ciri-ciri tingkah laku yang tetap pada tiap seseorang.
b)   Tempramen merupakan sifat-sifat kehidupan perasaan  manusia yang umum dan formal dimana sifat itu timbul dalam reaksi, gerak tindak dan sebagainya.
c)   Watak ialah pribadi jiwa yang menyatakan dirinya dalam segala tindakan dan pernyataan, dalam hubungannya dengan; bakat, pendidikan, pengalaman, dan alam sekiarnya.
C.        Dimensi Kepribadian Manusia
1.  Sosialisasi Peranan Individu
Sosialisasi membuat manusia jadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan sekitar dan membawa manusia kepada cara berfikir yang baik.
2.  Emosi dan Subyektivitas Diri
            Emosi adalah perasaan subjektif individu yang sering kali berkaitan dengan ekspresi, raut muka maupun gerak tubuh dan mengandung perasaan-perasaan yang membangkitkan maupun memotivasi dalam diri individu.
3.  Kepribadian presfektif behaviorisme
            Pengaruh atau peranan behaviorisme dalam pembentukan teori kepribadian terletak pada upaya dan anjuran-anjurannya untuk memandang dan meneliti tingkah laku secara objektif.
D. Bagaimana Pribadi Diri
1.  Membina Pribadi Diri
Sejak dilahirkan, setiap orang bertumbuh dan berkembang menurut masa dan irama perkembangan sendiri-sendiri, membawa daya kemampuan kodratnya sendiri, yang dikembangtumbuhkan lingkungannya sendiri sehingga hasilnya merupakan sesuatu yang kompleks dan unik.
2.Petunjuk Dr. Frans Dahler
Menurut pendapatnya, tanda-tanda kepribadian sehat adalah:
a) Kepercayaan yang mendalam kepada diri sendiri dan orang lain.
b) Tidak malu-malu dan ragu-ragu, tetapi berani.
c) Inisiatifnya berkembang dan tidak selalu merasa dirinya bersalah atau berdosa.
d) Tidak menderita, rasa harga diri kurang, tapi ia mempunyai semangat      kerja.
e ) Bersikap jujur terhadap diri sendiri.
f) Mampu berdedikasi.
g) Senang mengadakan kontak dengan sesama.
h) Generatifitas (sikap kebapak ibuan)
i) Integritas


0 comments :

Post a Comment