A. Landasan
Ilmiah Kajian Kepribadian Manusia
1. Studi Awal tentang Kepribadian
Kepribadian
berasal dari kata personality yang berarti kedok atau topeng, maksudnya untuk
menggambarkan perilaku, watak atau pribadi seseorang. Para psikolog dan filsuf mulai sepakat bahwa manifestasi kepribadian dapat
dilihat dari:
a. Kenyataan
yang bersifat biologis ( Umwelt)
b. Kenyataan
psikologis ( Eigenwelt)
c. Kenyataan
sosial (Mitwelt)
Pandangan seperti itu sama dengan
pendapat yang dikemukakan Allfort (1897-1967) yang menyatakan bahwa kepribadian
adalah organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam diri individu
yang menetukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan.
Dalam teori psikoanalisa, kepribadian
dipandang sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga unsur atau sistem yakni:
o
Id/das es adalah
sistem kepribadian yang paling dasar, yang didalamnya terdapat naluri-naluri
bawaan.
o
Ego adalah sistem
kepribadian yang bertindak sebagai pengarah individu kepada dunia objek tentang
kenyataan, dan menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip kenyataan.
o
Super ego/das Uberich adalah sistem
kepribadian yang berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan yang sifatnya
evaluatif (menyangkut baik-buruk).
2. Pendekatan
dalam Psikologi Kepribadian
Teori-teori
kepribadian berkembang melalui berbagai pendekatan, diantaranya: pendekatan
tipologis dan trait, Neurobiologi, perilaku, Kognitif, psiko analitik,
fenomenologis, dan humanistic.
3.
Pengertian Kepribadian secara Etimologis
Menurut asal katanya, kepribadian atau
personality berasal dari bahasa latin personare, yang berarti mengeluarkan
suara (to sound through). Kepribadian
adalah satu totalitas terorganisir dari disposisi-disposisi psikis manusia yang
individual, yang memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-cirinya yang umum
dengan pribadi lainnya.
4. Penjelasan Konsep Teori Kepribadian
Menurut
Hall dan Lindzey (1970) teori kepribadian adalah sekumpulan anggapan atau
konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia.
Fungsi-fungsi
yang harus dimiliki oleh setiap teori kepribadian adalah :
a.
Fungsi Deskriptif (menguraikan atau
menerangkan)
b.
Fungsi Prediktif (meramalkan)
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan
kepribadian antara lain sebagai berikut:
a. Faktor
biologis (jasmani)
b. Faktor
social (masyarakat)
c. Faktor
kebudayaan (adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, bahasa serta kepercayaan)
6.
Anggapan-anggapan dasar tingkah laku manusia
Yang meliputi anggapan- anggapan
dasar tingkah laku manusia,diantaranya: kebebasan – ketidakbebasan, rasionalitas- irasionalitas,
holisme– elementalisme, konstitusionalisme – environmentalisme, berubah – tak
berubah, subjektivitas – objektivitas, proaktif-reaktif, homeostatis –
heterostatis, serta dapat diketahui – tidak dapat diketahui.
B. Tipologi dan
Karakteristik Manusia
1. Pengertian dan Macam-macam Tipologi
Tipologi adalah pengetahuan yang
berusaha mneggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu.
2. Teori Tipologi Kepribadian
Tipologi
kepribadian merupakan cara awal menentukan kepribadian dengan mengklasifikasikannya.
Macam- macam teori tipologi kepribadian, antara lain: tipologi
Hippocrates-galenus, tipologi mazhab Italia dan tipologi mazhab Prancis.
3. Sifat, Tempramen
dan Watak
a) Sifat adalah ciri-ciri
tingkah laku yang tetap pada tiap seseorang.
b) Tempramen
merupakan sifat-sifat kehidupan perasaan
manusia yang umum dan formal dimana sifat itu timbul dalam reaksi, gerak
tindak dan sebagainya.
c) Watak ialah
pribadi jiwa yang menyatakan dirinya dalam segala tindakan dan pernyataan,
dalam hubungannya dengan; bakat, pendidikan, pengalaman, dan alam sekiarnya.
C. Dimensi Kepribadian Manusia
1. Sosialisasi Peranan
Individu
Sosialisasi membuat manusia jadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku
ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan sekitar dan membawa manusia kepada
cara berfikir yang baik.
2. Emosi dan Subyektivitas Diri
Emosi adalah perasaan subjektif
individu yang sering kali berkaitan dengan ekspresi, raut muka maupun gerak
tubuh dan mengandung perasaan-perasaan yang membangkitkan maupun memotivasi
dalam diri individu.
3. Kepribadian presfektif behaviorisme
Pengaruh atau peranan behaviorisme
dalam pembentukan teori kepribadian terletak pada upaya dan anjuran-anjurannya
untuk memandang dan meneliti tingkah laku secara objektif.
D. Bagaimana
Pribadi Diri
1. Membina Pribadi
Diri
Sejak dilahirkan, setiap orang bertumbuh dan berkembang menurut masa dan
irama perkembangan sendiri-sendiri, membawa daya kemampuan kodratnya sendiri,
yang dikembangtumbuhkan lingkungannya sendiri sehingga hasilnya merupakan
sesuatu yang kompleks dan unik.
2.Petunjuk
Dr. Frans Dahler
Menurut
pendapatnya, tanda-tanda kepribadian sehat adalah:
a) Kepercayaan yang mendalam kepada diri sendiri dan
orang lain.
b) Tidak
malu-malu dan ragu-ragu, tetapi berani.
c)
Inisiatifnya berkembang dan tidak selalu merasa dirinya bersalah atau berdosa.
d) Tidak
menderita, rasa harga diri kurang, tapi ia mempunyai semangat kerja.
e ) Bersikap
jujur terhadap diri sendiri.
f) Mampu
berdedikasi.
g) Senang
mengadakan kontak dengan sesama.
h) Generatifitas
(sikap kebapak ibuan)
i) Integritas
0 comments :
Post a Comment